Petang sepi, aku bisik mama
Mengapa aku hidup tanpa Ayah?
Mungkinkah aku tinggalkan
sanak-saudaraku?
Kemana Ayahku pergi?
Dimana saudara-saudaraku berada?
Siapa yang memangil mereka?
Siapa yang membawa mereka?
Siapa yang menjemputnya?
Bukankah Pemuda Wantara/Papua?
Bukankah Pemudi Wantara/Papua?
Oh...anakku sayang, anakku manis,
Anakuku yang kucintai
Jangan kau bimbang hatimu....
Jangan kau ragukan jiwamu...
Asal kau genggamkan jejaknya,
jadikan pahlawanmu.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : PAPUAnews.
Publisher : watchPAPUA/Volume 2/Edisi Maret 2005/hal.47.
0 komentar